-
Menikah dan Berpuasa
Entah kenapa pengen sekali me-reblog tulisan ini, sebagai pengingat diri… Sekitar tujuh tahun yang lalu, ketika hendak menikah, saya mendatangi guru saya untuk meminta nasihat tentang pernikahan. Sebagai seorang laki-laki, ada sejumlah kebimbangan dalam hati saya. Di satu sisi, saya ingin segera menikah karena saya merasa sudah menemukan ‘jodoh’ saya. Di sisi lain, saya masih merasa belum mampu menjalani pernikahan tersebut—terkait kesiapan mental, kesiapan batin, terlebih kesiapan materi karena barangkali kelak saya yang akan memegang tanggung jawab finansial lebih besar dalam rumah tangga. “Kalau kamu belum mampu menikah, berpuasalah!” Kalimat itulah yang pertama kali diucapkan guru saya setelah saya menceritakan semuanya. Dingin dan datar. Rasanya saya ingin bertanya, apakah puasa…
-
Tuhan Rapopo
Aku: Tuhan… Tuhan: Ya? Aku: Aku hari ini sedih. Tuhan: Aku tau. Aku: Aku mau curhat. Tuhan: Aku lagi dengerin kamu. Aku: Ah, tapi palingan akhirannya Tuhan cuma bilang, “Nggak usah khawatir. Semuanya nanti akan baik-baik aja.” Iya kan? Tuhan: Iya. Aku: Nggak punya jawaban lain apa, Tuhan? Tuhan: Nggak. Aku: Ah, Tuhan nggak kreatif! Tuhan: Bukannya nggak kreatif, tapi memang semuanya akan baik-baik aja. Percaya nggak sama Aku? Aku: Percaya sih… Eh, tapi, Tuhan, menurut Tuhan mendingan curhat sama Tuhan apa curhat di blog? Tuhan: Aku juga baca kok blog kamu. Aku: Oya? Tuhan: Tuh kan! Gimana semuanya akan baik-baik aja kalo kamu nggak percayaan? Aku: Tuhan marah? Tuhan:…