Usefull

Mg(OH)2 dan Al(OH)3 Basa Kuat atau Basa Lemah ?

Al(OH)3 dan Mg(OH)2 merupakan basa kuat, jika merujuk kepada basa kuat adalah molekul yg terionisasi sempurna. Keduanya merupakan molekul yg dapat terionisasi sempurna dengan nilai derajat disosiasinya (alfa) = 1
Tapi, dibatasi oleh sifat kelarutan.
1. Mg(OH)2 pada suhu 25 DegC maksimal terlarut sebanyak 0.00064 g/100 ml dengan nilai Ksp sebesar 5.61 x 10^-12. Dari nilai Ksp, seberapa banyak pun Mg(OH)2 dimasukkan, maka maksimal ion OH- yg bisa terlarut adalah 2.24 x 10^-4 M dengan nilai pH maksimal 10.35, tidak lebih.
2. Hal yg sama juga terjadi pada Al(OH)3 dimana nilai Ksp sebesar 3 x 10^-34. Malah lebih susah larut lg dan susah menghasilkan ion OH-. Yang lebih unik lg, sifat logam Al yg memiliki orbital berlebih sehingga dapat menerima sepasang pasangan elektron lg dari OH-, jadi bisa bersifat amfoter, asam dan basa.
Jadi, secara sifat ionik kedua molekul tersebut bersifat kuat karena ion2nya bisa terionisasi secara sempurna, AKAN TETAPI kekuatan basanya ditentukan oleh nilai kelarutan keduanya. Keduanya sulit larut sehingga sedikit larut yg sedikit menghasilkan ion OH-, akibatnya, seberapa pun banyaknya padatan kedua molekul tsb dimasukkan ke dalam air, akhirnya akan terjadi endapan dan larutan dengan pH yg tidak begitu tinggi.
Keduanya merupakan basa kuat, buktinya apa? Tidak akan pernah didapatkan data nilai Kb keduanya.
Konstanta Kb dan Ka menyatakan bahwa molekul2 yg memiliki nilai Ka dan Kb merupakan molekul yg terionisasi tidak sempurna. Sebaliknya jika tidak ada data Ka dan Kb maka molekul tsb mengion sempurna, alias asam/basa kuat.
Meskipun keduanya merupakan basa kuat, tapi di dalam larutan nya, tidak akan pernah ditemukan pH larutan tinggi. Kenapa? Karena keduanya dibatasi nilai kelarutan yg rendah.
JADI secara sifat ionisasi keduanya ter-ion sempurna alias basa kuat, tapi karena sulit larut, jadinya nilai ph-nya rendah.
#PakBoboHariantoAGKI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *