Kampus,  Riset

PKMM — Training Pembuatan Minuman Instan

TRAINING AMIS DADERAN (Aneka Minuman Instan Sehat Dari Desa Nglanggeran) Untuk Pemanfaatan Lahan Kosong Dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Wisata Nglanggeran Patuk Gunung Kidul

Oleh : Meita Wulansari, Eko B, Arif Yoga Pratama, Laela Mukarromah

Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang dalam bidang agraris. Di Indonesia masih banyak terdapat masyarakat miskin dengan jumlah yang cukup banyak. Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia) pada bulan Maret 2009 mencapai 32,53 juta jiwa atau sekitar 14,15 persen. Pada Bulan Maret 2009, sebagian besar (63,38 persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan. http://www.bps.go.id/?news=697 diakses pada tanggal 11 September 2011 pada pukul 18.20 WIB.
Kemiskinan yang ada di Indonesia disebabkan banyaknya pengangguran. Angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan masih berada dikisaran 10 % atau sekitar 23 juta jiwa. Hal ini terkait target pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 5,5 % sehingga dinilai tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja diusia produktif. http://www.mediaindonesia.com/foto/2739/Angka-Pengangguran-2010
diakses pada tanggal 11 September 2011 pada pukul 18.25 WIB.
Fenomena yang terjadi di Indonesia ini sangat ironi. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, namun belum dioptimalkan secara maksimal, termasuk lahan kosong yang luas di daerah Gunung Kidul. Luas Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 3.185,77 km2, sedangkan Gunung Kidul yang merupakan salah satu kabupaten di DIY mempunyai kepadatan terendah bila dibandingkan dengan satu kota madya dan tiga kabupaten lainnya, yakni 417 orang per km2. Untuk itu, di daerah Gunung Kidul masih terdapat lahan kosong yang belum dioptimalkan. (www.bappenas.go.id)
Lahan kosong yang luas di daerah Gunung Kidul sangat cocok ditanami dengan palawija serta tanaman rimpang jenis jamu-jamuan, seperti jahe, kencur, kunir, dan laos. Salah satu desa yang telah mulai memanfaatkan lahan kosong adalah desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Desa Nglanggeran adalah desa yang subur karena merupakan bekas dari gunung berapi. Masyarakat menanami berbagai macam rimpang di sela-sela rumah mereka, selain itu juga di kebun-kebun luas yang hanya ditanami pohon jati. Sampai saat ini, masyarakat hanya menjual hasil perkebunan secara langsung kepada tengkulak sehingga hanya memperoleh sedikit keuntungan.
Saat ini, masyarakat menginginkan segalanya serba instan termasuk minuman menyegarkan dan menyehatkan, minuman jahe wangi, beras kencur, dan kunir asem. Ini merupakan sebuah peluang besar bagi masyarakan desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul untuk mulai mandiri mengelola hasil perkebunan rimpang yang saat ini telah mulai berjalan. Selain digunakan sebagai minuman, jahe, kencur, kunir dapat diolah menjadi bumbu berupa powder (bubuk) sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakannya tanpa harus mengupas, mememarkan, dan kemudian baru digunakan. Dengan bumbu powder, konsumen tinggal menambahkan bumbu powder ke dalam masakan.

C. Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana memperkenalkan cara pembuatan bumbu bubuk dan jamu instan dari berbagai macam rimpang di desa Nglanggeran kecamatan Patuk kabupaten Gunung Kidul guna meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan masyarakat?
  2. Efektifkah adanya pelatihan pembuatan bumbu bubuk dan jamu instan dari berbagai macam rimpang di desa Nglanggeran kecamatan Patuk kabupaten Gunung Kidul?

A.        
Gambaran Umum Masyarakat
Sasaran
Masyarakat sasaran
program ini adalah
desa Nglanggeran,
kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul. Desa ini memiliki lahan kosong yang
sangat luas karena sebagian besar wilayahnya berupa hutan liar yang kurang
termanfaatkan. Desa Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata yang belum
banyak dikenal oleh masyarakat. Di desa ini terdapat gunung api purba yang
eksotis.
Sebagian besar dari masyarakat desa Nglanggeran bermata
pencarian sebagai petani dan buruh.
Sebagai
desa yang bergerak di bidang perkebunan jahe, kunir, kencur, dan berbagai macam
rimpang lainnya, masyarakat Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung
Kidul menghasilkan jahe, kencur, kunir, dan rimpang lainnya yang hanya dijual
langsung kepada tengkulak.
Tabel 1. Data Penduduk miskin di kecamatan patuk tahun 2008
Nama Desa
Jumlah
keluarga miskin
Semoyo
84
Pengkok
106
Beji
123
Bunder
138
Nglegi
148
Putat
160
Salam
120
Patuk
103
Ngoro Oro
143
Nglanggeran
126
Terbah
108
Potensi hasil bumi berupa rimpang yang sangat melimpah di desa
tersebut, namun belum terolah karena kurangnya
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat didaerah tersebut. Berawal dari hal
tersebut perlu adanya
pengolahan rimpang sebagai bahan baku pembuatan bumbu powder dan jamu instan di desa tersebut. Adanya pelatihan keterampilan membuat bumbu powder dan jamu instan akan menambah keterampilan bagi
masyarakat desa
Nglanggeran. Selain itu dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke gunung api
purba Nglanggeran
. Produksi bumbu powder dan jamu instan sangat menjanjikan, karena setiap orang pasti membutuhkan bumbu powder untuk memasak dan jamu instan
sebagai minuman kesehatan setiap orang
.

           
Masyarakat
dapat memanfaatkan ketrampilan ini untuk bisnis produksi
bumbu powder dan jamu instan,
sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan dapat meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masing-masing.
Ditambah
lagi dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung di desa wisata Nglanggeran.
Bumbu powder dan jamu instan akan menjadi oleh-oleh khas dari desa wisata ini.

Download full proposal here

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *