Diary,  Refleksi,  Tausiah

Kultum : Memaknai Nuzulul Quran

Bismillah..

Assalam sob, kali ini ane mau share materi kultum yang ane sampaikan waktu ngisi ceramah tarawih barusan di masjid al-ikhsan terwilen, margodadi, seyegan, sleman..

Nah, ceritanya sore tadi iseng liat jadwal ceramah malem ini siapa  dan betapa kagetnya waktu handuk masih teng cemantel di kepala ngeliat list malem ke tujuh belas (Rabu, 24 Juli 2013) “penceramah : Sdr. Yoga” .. *tuing..tuing..

Well, akhirnya dalam waktu kurang dari dua jam alhamdulillah berhasil tersusun materi kultum yang yaaahhh,, harap maklum cuma sedikit dan lebih banyak improvisasi ketika menyampaikan ditengah-tengah ceramah yang saya sampaikan..

Langsung aja ya.. (ya iyalahhh kelamaan.. !!)

Assalamu’alaikum warohmatulloh.wabarokatuh..

Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa naudzubillah min sururi anfusina wa min saiyi ‘ati ‘amalina.. mai yahdihillahu mudhillalah.. wa maii yudlilhu hadiyalah..
Asyyahadu alla illa ha illallah.. wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluh.. ‘amma ba’du

(baca al qur’an al baqarah :185)

alhamduliillahirabbil ‘alamin.. segala puji aLloh yang telah mencurahkan nikmatnya sehingga pada malam yang berbahagia ini kita masih dapat berkumpul untuk melaksanakan sholat isya dan insyaaLloh solat tarawaih berjamaah, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW. yang diakhir hayatnya tiga kata yang beliau ucapkan yaitu “ummati..ummati..ummati..” menandakan cintanya nabi muhammad kepada ummatnya, semoga rasa cinta beliau dan segenap usaha kita untuk meneladani sunnahnya akan berbuah syafaat di yaumul akhir kelak..aminn ya Rabbal ‘alamin..

Bapak Ibu dan rekan-rekan yang dirahmati aLloh..

Terimakasih sekali atas kesempatan bagi saya yang masih terhitung muda sekali diantara para pembicara yang ada dalam daftar penceramah kultum tarawih, diijinkan untuk sedikit menyampaikan nasihat semoga kita bukan termasuk golongan yang merugi sebagaimana yang aLloh firmankan dalam surat al Ashar :

وَالْعَصْرِ ١
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣

Artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran.

Bapak Ibu serta rekan-rekan yang dirahmati aLloh..

Pada malam ini insyaLloh kita memasuki malam yang ke tujuh belas nggih, bagi yang melaksanakan puasa mulai tanggal 9 juli 2013, maka ini merupakan malam yang ke-17 sedangkan bagi bapak ibu yang melaksanakan puasa mulai tanggal 10 Juli maka malam ini merupakan malam yang ke-16. Bapak ibu yang dirahmati aLloh, ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa malam ke-17 ramadhan merupakan malam dimana al quran diturunkan, meskipun banyak juga riwayat yang menyebutkan hal lain. Namun bukan kebiasaan para ulama salafus sholeh untuk berdebat masalah tanggal, pun karena tidak diajarkan oleh Nabi maupun para sahabat tentang perayaan untuk memperingati suatu tanggal tertentu kecuali Hari-hari besar yang sudah ditentukan dalam agama islam seperti Hari Raya Iedul Fitri dan Iedul adha. 

Berpijak kepada surat yang saya bacakan diawal sebagai mukadimah yaitu surat al Baqarah ayat 185 yang artinya:
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan menjadi pembeda (furqan, antara yang haq dengan yang bathil)” (Al-Baqarah: 185).

Sehingga berdasarkan ayat ini maka kita bisa meyakini bahwa bulan ramadhan juga merupakan salah waktu dimana alquran diturunkan.

Bapak ibu yang dirahmati aLloh..

Al quran diturunkan oleh aLloh SWT berlangsung dalam kurun waktu tertentu dan tidak ujug-ujug satu buku seperti yang biasa kita lihat saat ini. Berbagai macam peristiwa yang di alami nabi ketika menerima wahyu yang diturunkan aLloh melalui malaikat jibril, seperti ketika beliau sedang bermimpi, atau ketika beliau ditengah-tengah majelis seperti sekarang ini tiba-tiba nabi terdiam dan melafalkan sebagaimana yang Jibril sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al quran merupakan suatu kitab yang istimewa dimana suatu kitab atau buku yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Bapak ibu mungkin sudah biasa membaca buku-buku yang dikarang oleh manusia maka dibagian kata pengantar pasti bapak ibu akan menemukan ungkapan ketidaksemurnaan dari penulis buku tersebut dan mengharapkan perbaikan dan masukan dari para pembacanya. Lain halnya dengan al quran, dibagian pembuka, awal surat al Baqarah 1-2, aLloh menerangkan bahwa Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. Hal ini menegaskan bahwa al quran adalah suatu kitab yang sempurna yang tidak ada keraguan didalamnya. Keaslian dari al Quran ini pun dijaga langsung oleh aLloh SWT melalui para penghapal al quran yang tersebar diberbagai belahan dunia. Sebagaimana yang tercantum dalam surat Hijr ayat ke-9 yang artinya:

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS Hijr ; 9)

Keutamaan-Keutamaan Al-Qur’an

Disamping itu ada beberapa hal yang mesti dicatat oleh tiap muslim tentang keutamaan Al-Qur’an, keutamaan membaca dan menghafalnya. Ini dalam rangka meningkatkan iman dan cinta kepada Al-Qur’an pada khususnya, serta Al-Islam secara keseluruhan.

  • Al-Qur’an adalah kitab yang diberkahi (mubarak), pemberi cahaya (nuur), pembeda haq dan bathil (furqan), obat penyakit hati dan jiwa (syifa’ul limaa fish-shuduur), penjelas segala persoalan (al-bayan), petunjuk (al-huda) dan masih banyak nama Al-Qur’an sesuai fungsinya.

  • Ahli Qur’an adalah sebaik-baik manusiaRasulullah SAW bersabda, “Khairukum man ta’allamal Qur’aana wa ‘allamahu… Rawahul Bukhari… sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya… hadits riwayat Bukhari”.

  • Orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah sebaik-baik generasi, yakni generasi rabbani qur’ani, Allah Ta’ala berfirman, “jadilah kalian orang-orang (generasi) rabbani (generasi yang sempurna iman dan taqwanya), karena kalian senantiasa mengajarkan Al-Qur’an dan disebabkan kalian senantiasa mempelajarinya” (Ali Imran: 79).

  • Ahli Qur’an digolongkan sebagai kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai dua keluarga di antara manusia”. Mereka bertanya, “Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?” Beliau bersabda, “Ahli Qur’an adalah keluarga Allah dan orang-orang yang khusus (pilihan)” (HR. Nasa’i, Ahmad dan Ibnu Majah).

  • Menduduki kedudukan sesuai akhir ayat yang dibacanya. Rasulullah SAW bersabda, “Dikatakan kepada orang yang beriman dengan Al-Qur’an, “Bacalah dan bacalah sekali lagi serta tartilkanlah, seperti yang lengkau akukan di dunia, karena manzilahmu (kedudukanmu) terletak di akhir ayat yang engkau baca”. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad, Al-Baghawi, Ibnu Hibban, dan Hakim).

Sekian, sedikit yang bisa sampaikan pada kultum kali ini, besar harapan apa yang kami sampaikan disini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan interaksi kita terhadap al Quran sebagai upaya mendekatkan diri kepada aLloh SWT.. aminn..

Mohon maaf atas segala khilaf, sesungguhnya segala kebenaran yang saya sampaikan tidak lain karena berkat taufiqNya dan segala khilaf maupun kesalahan asalanya dari kelamahan saya sendiri..
Billahi taufq wal hidayah.. Wassalamualaikum..warohmatulloh Wabarokatuh..

Referensi : Al-Qurannul Karim, dan Diolah dari berbagai Sumber
Gambar dari sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *