Refleksi

Pidato Politik Perdana Ustad Anis Matta

“Kalau dia (Luthfi Hasan Ishaq) Menonton acara ini, saya ingin mengatakan kepadanya, Saya Mencintainya
Paling Nyesss

Pidato Politik Ustad Anis Matta Kemarin..

Ada yang udah liat pidatonya ustad anis matta kemarin? Emosional banget,, jujur, jarang banget aku liat orasi dari tokoh sampe merinding kaya gitu. Bener-bener dari hati. Beda sama orasinya mahasiswa-mahasiswa aktivis, Semangat. Keras. Tapi Kurang menggugah, karena kebanyakan mereka orasi cuma menggunakan otak. belum bener-bener meluapkan apa yang sebenernya ada dihati mereka dan yang terjadi disekitar mereka, bahkan mungkin mereka orasi supaya terlihat keren didepan pacar-pacarnya. #eh

Tapi beda banget, orasinya ustad Anis Matta beda kemarin, walaupun seperti biasa dia tetep bersemangat, tapi ada satu hal yang lain yang membuat suasana konfrensi pers presiden PKS kemarin haru biru. Tersengat karena rekan seperjuangannya diperlakukan tidak adil (versi beliau) membuat setitik kecil ikatan ukhwah membuncah meluapkan dukungan, kasih sayang dan cinta sesama ikhwah.

Wait..wait… tar dulu.. kok tiba-tiba aye post pidato perdana Ustad Anis Matta?
Saya Kader.?   Bukan.
Haters ? Juga Bukan.

Saya ada dalam golongan dimana setiap upaya untuk perbaikan bangsa menjadi lebih baik saya pasti akan mendukungnya. Entah itu dari golongan kami (muslim) maupun diluar golongan kami. Coba deh kita lebih general dan lurus lagi dalam memahami pidato Presiden PKS yang baru kemarin. Ada tiga poin utama yang harus kita genggam kalo kita ingin perubahan kita berjalan sukses. yang dari sudut pandang aku bener-bener ngena sebagai panduan kalo perubahan yang kita pengen berjalan apik.

Dalam pidato perdananya,  Ustad Anis Matta mengatakan, “hari-hari ini adalah hari-hari sulit bagi PKS. Tetapi, ia juga menyebutkan bahwa PKS bisa melalui hari-hari sulit itu asalkan memenuhi tiga syarat utama. — Nah setiap redaksi kata-kata PKS coba deh kita ganti sama diri kita sendiri, semacam self reminder gitu. Karena setiap kebaikan, darimanapun sumbernya, kita sebagai seorang muslim wajib mengambilnya karena itu merupakan hikmah yang terserak. iya gak?

Yang pertama adalah, memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” 
“Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” 
Ayat itu diulangnya berkali-kali, untuk nunjukin kesungguhan bahwa segala upaya dan daya kita gak ada apa-apanya tanpa pertolongan dan petunjuk dari Alloh. Aku nih, jujur kadang-kadang suka ngerasa terlalu PD bisa menangin lomba misalnya, karena sumber daya yang aku punya powerfull banget. tapi ternyata ditengah lomba ada aja kejadian yang gak diduga membuat semuanya gak berjalan sesuai rencana, akhirnya juara? Jelas Enggag. Karena mungkin Alloh tu, kalo sampe aku juara, sombongnya bakal gak ketulungan.

Syarat kedua menurut Anis Matta adalah kebersamaan. “Ukhuwah, persaudaraan, soliditas, itu yang harus kita jaga.Kita bisa melalui ini kalau kita bergandengan tangan, kalau kita saling bersatu, kalau kita menyatukan diri kita semuanya atas nama cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan cinta kepada negeri kita Indonesia.”
Kita pernah mikir gak sih, kalo rejeki itu gak semata turun kaya ujan jatoh dari langit, melainkan lewat perantara orang lain? Gimana bisa dateng lewat perantara orang lain, kalo orang lainnya itu sendiri kita gak punya. Contoh gampangnya nih, ketika SMA aku nyoba cari temen sebanyak-banyaknya, bukan cuma temen yang jadi label banyak-banyak teman kaya di facebook, tapi The True friends, yang ternyata dikemudian hari mereka berguna banget ketika mereka udah melalui jalannya masing-masing bisa jadi bantuan yang gak diduga yang pernah aku dapet. Ada yang udah gabung di Pampampres, ada yang masuk kampus-kampus PTN bonafid sehingga kalo aku butuh jurnal berbayar tinggal kontak mereka aja karena dikampus mereka gratis. dan masih banyak lagi keuntungan membina dan menjaga ukhwah.

Syarat ketiga, lanjut Anis Matta, adalah kerja keras. “Hari ini saya ingin mengatakan kepada antum semua, hari ini berlaku ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala ‘Tatajafa junubuhum ‘anil madhoji‘, Lambung mereka tidak bersahabat dengan tempat tidur. Tidak ada lagi waktu tidur sejak hari ini, saudara-saudara sekalian. Kita akan memulai hari ini, insya Allah, sebagai momentum kebangkitan kita semuanya,” tegas Anis Matta.

Nah syarat ketiga ini bener-bener mak jleb-jleb lah.. gimana enggag. secara akademik, for me, semester 5 kemarin bener-bener jadi kinerja terburuk selama kuliah, bahkan selama sekolah mungkin. Buku-buku pelajaran gak pernah disentuh kecuali beberapa hari menjelang ujian. dan kadang aku sendiri gak tau selama satu semseter kemarin ngapain aja. Tapi setelah ngeliat beberapa pencapaian selama tahun 2012 kemarin, aku coba berdamai dengan semua kesalahan. gak ada sesuatu yang gak bisa diubah. Kalo Alloh udah sama kita. itu udah lebih dari cukup untuk ngadepin semuanya. Kurangi tidur dan perbanyak ikhtiar, istighfar dan kerja kerja  keras. 2013 taunnya perjuangan dan pembuktian for me.

I wish my dream  will be come true. You my Dream. and Kyoto for 2014. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *