Refleksi

Sebenarnya Perempuan ?

Bismillah…

Jumat pagi tiba-tiba dapet tausiah gratis dari mba maris tentang hati. Hati-hati menjaga hatimu dan hati-hati disekitarmu. ya mungkin itu intinya dari berkarakter-karakter sms yang terkirim. suka becanda tentang hal-hal yang harusnya belum atau gak di candaiin ternyata bisa berefek berbeda dari sudut pandang yang berbeda.

Ati-ati kalo mau becanda “seperti itu”, boleh jadi dianggap serius oleh satu pihak lho. boleh jadi, ada yang berharap lebih dari pihak lainnya dan kemungkinan – kemungkinan lainnya yang malah mengarah pada angan-angan semata. Pola pikir wanita itu beda dek. Kami (walau gak semua) lebih serius menanggapi tentang sesuatu hal walaupun itu hanya sebatas candaan. Kami baca pake hati, bukan otak. Makanya wanita itu moody, karena suasana hati mudah goyah. Jadi.…. (ahh lanjutin sendiri.. tebak-tebakan sms mba maris lanjutannya apa)

hm… segitunya ya.. berharap dari berpuluh-puluh pemakluman nampaknya kurang elok juga. “maklumlah saya orangnya dari dulu suka becanda, jadi sante n slow aja” atau “maklum saya jadi cowo jomblo satu-satunya dikelas, jadi becandanya kadang berlebihan kalo pas ngobrol sama mereka yang namanya wanita“. dimaklumkan kah? rasanya enggag bakal diterima sama mereka, karena kita emang berasal dari tempat yang berbeda, begitu katanya buku Mars n Venus. Kita laki-laki gak berpikir pake rasa, tapi pake logika. Pake otak dulu dan malah lupa bahwa ada hal dibalik akal yang harus dipertimbangkan.  Sedangkan sebaliknya, mereka wanita berpikir pake rasa dulu. dan ketika rasa itu udah menguasai hatinya mereka lupa bahwa mereka harus mencerna pake otak, pake logika juga harusnya. kata buku itu.

Trus kalo emang serius gimana?

Karena mungkin dah terbntuk image kalo ‘me” itu ‘ga serius n suka becanda’ Jadi orang yang mau diseriusi justru mikir sebaliknya,, ahh paling cuma becanda.. #jelb
Kalo mau diseriusi, perbaiki diri. Bekali dengan banyak ilmu, mantapkan diri baru menghadap bapak si calon. Jangan mudah kasih janji, tapi komitmen.. itu lebih bertanggung jawab. Tapi perlu diinget juga, kalo jomblo tapi perilaku sama lawan jenis layaknya orang pacaran, trus apa bedanya? Mungkin cuma HTS?
Yang dilihat bukan nama hubungannya, tapi perilakunya
. #Jleb….jlebb..

Dan.. tulisannya mba Nayasa, sekali lagi mungkin bisa sedikit merepresentasikan tentang mereka. tentang perempuan.

———-
Saya akan bercerita tentang perempuan, sedikit saja. Karena kami sendiri begitu kompleks, bahkan kami terkadang sering tidak tahu apa yang kami mau. Dan jika ada perempuan yang berteriak ‘tidaaak’ atas tulisan saya, saya paham, karena manusia diciptakan berbeda-beda.

Sebenarnya perempuan, adalah wanita yang mudah jatuh cinta. Bayangkan, kami akan dengan mudahnya jatuh cinta pada dia yang berada di rahim, padahal belum pernah melihatnya sama sekali. Karena kami adalah perasa, kami merasakan ada cinta yang begitu tulus, mengalir dalam darah, mengikuti detak jantung kami, dan keinginan berjuang bersama.

Apalagi dengan dia yang sudah berada di hadapan kami, memberikan kenyamanan, menyediakan pundak, mengulurkan tangan memberikan bantuan, hingga tempat mengeluh dikala resah. Sssst, kami begitu mudah jatuh cinta.

Karena setiap senyum yang diberikan, akan membuat kupu-kupu di perut kami berterbangan senang. Karena setiap pertolongan yang diberikan membuat aliran darah melaju cepat, memompa jantung tanpa jeda, membuat girang senang. Karena setiap keluh kesah yang diceritakan, menyisakan hangat dihati dan menghasilkan semburat merah di wajah.

Sayangnya, kami akan lebih memilih diam, tidak mengatakannya. Karena kami takut, kami takut sekali kami tenggelam dalam asumsi yang berlebihan. Perempuan, senang sekali menarik benang merah dari setiap kejadian. Menghubung-hubungkannya dalam diam. Kemudian terisak dalam keheningan. Akhirnya banyak bertanya, ‘Benarkah perasaan ini?’ Hingga nanti berakhir lelah, kemudian kami memutuskan untuk menyerah.

—————

Bukan untuk dibales, tapi diresapi, diliat kedalem, udah banyak yg salah, salah ucap, salah tangkap, salah saya. dan salah harusnya dari dulu minta maaf..
truly best friend itu,,, yang mau cerita ttg kamu betapapun buruknya kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *