Tentang “aaminn”
Di dalam surat Yunus ayat 88, tercantum doa Nabi Musa kepada Allah terkait keberadaan Firaun. Doa tersebut:
Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami – akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.”
Kemudian doa Nabi Musa tersebut dijawab oleh Allah pada ayat selanjutnya (QS. Yunus: 89) sebagai berikut:
Allah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”.
Pada ayat pertama, tertulis bahwa yang berdoa adalah Nabi Musa, sedangkan pada ayat selanjutnya, Allah menjawab dengan perkataan “kamu berdua”. Hal ini dikarenakan saat berdoa, Nabi Musa ditemani oleh Nabi Harun yang meng-aamiin-kan doanya. Demikianlah di dalam Islam bahwa dengan meng-aamiin-kan doa orang lain, kita dianggap ikut mengucapkan doa yang sama.
via
-kuntawiaji