story

Dua belas hari #2

Karena kita belum begitu dekat

Oke, Jil. Balasanmu terlalu singkat. Tidakkah kau peduli pada satu-satunya sahabat cewek yang kau punya sepanjang masa? Jadi berjanjilah kau akan datang. The big day is on sunday dan ini musim liburan. Aku tidak terima alasan kuliah padat.

Kembali ke Alyo. Kemarin, berarti empat hari sebelum hari H, dia mengejutkanku di pintu pagar. Ceritanya aku sedang dipingit dan tak boleh kemana-mana, jadi aku mencari kerjaan, memotong rumput dan menyiram bunga. Alyo tiba-tiba muncul dengan kepala botak! Hahahahahah. Sensasi kekagetannya sama seperti waktu kau muncul dengan rambut cepak mangkok ala rock lee pada hari pertama kita masuk IPA. Konyol sekali, mr. Jilguero.

Piercingnya sudah hilang, dan pakaiannya lebih rapi. Dia datang mengendarai jazz putih, oh ya! catat ini Jil: Alyo sudah punya rumah. Rumahnya dua tingkat di daerah barat, dan —menurut cerita bapak— dibeli Alyo dari tabungan hasil menulis musik dan jingle iklan pada setiap jeda semester. Kurasa mobil itu pun asal usulnya sama. I never know music can earn so much! :p

Baiklah Jil, persiapkan diri untuk muntah, karena the following conversation adalah sangat menggelikan. Alyo berbisik-bisik dari pagar, dan sebelum ada yang tahu, aku menyelinap masuk ke mobilnya karena katanya ia perlu bicara.

Dia memulai.

“Hei, listen. I’m just as afraid as you are. I feel like i don’t know you that well, yet. But something inside here, kept telling me that you’re good for me, and I’m good for you. We’ll make it through”.

Aku mencerna.

“So, shall we give it a try?”

“Err, if we fail this time, at least we fail together. So it’s not my failure nor yours. It’s our failure”.

Aku tertawa. Sebenarnya bingung harus merespon bagaimana.

“Ms. Kalin, would you like to be Mrs. Alyo? By marrying this mr. Alyo, who sits stupidly in front of you, with no ring, flowers, nothing, but a genuine heart?”

Aku ternyata menyerah kalah pada suasana, alunan lagu bagus dari radio, hormon masa remaja, dan rasa gugup yang aneh. Aku mengangguk, Jil. Dan entah kenapa Alyo jadi tiba-tiba bersinar —bukan karena rambut barunya—.

Jil ? Sudah muntah ya?

Bagaimana pun, intinya, kau harus datang!

Ps : Nanti di big day sepertinya kau boleh bangga karena Alyo sudah botak, tidak setampan dulu ketika rambutnya masih gondrong dan kecoklatan. Ingat, catut baik-baik rambutmu.

Sincerely,

the same kalin.

maybe i changed a little bit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *